Selamat Datang Sahabat Cemerlang

Friday, 16 December 2016

Nikmat Mana Lagi Yang Kamu Dustakan???


Berapa harga oksigen kala seseorang berada dirumah sakit? Pastinya mahal, tak terhitung biaya yang bisa dikeluarkan. Tapi kala kita sehat kita menghirup udara secara gratisan yang telah Tuhan sediakan di alam ini.

Berapa harga seseorang transpalasi jantung ? pasti kisaran 50.000 sampai 100.000 saja, namun dalam hitungan dolar Amerika. Terkadang, kita sebagai manusia merasa tidak puas dengan apa yang telah Tuhan  berikan kepada kita di kala kita sehat.

Kala kita melihat seseorang  saudara yang menderita penyakit menahun, langka dan sulit disembuhkan, membawa kita untuk menemukan pemahaman bahwa hidup tidaklah semulus dan sesederhana yang selama ini dirasakan.

Bukan sekedar tidur, bangun, makan, bekerja, bermain dan tidur lagi. Namun, timbul perasaan bersyukur bahwa hidup yang telah dianugerahkan ternyata masih lebih baik. Setidaknya dalam satu dua hal, dibandingkan hidup yang harus dijalani oleh orang lain yang sepanjang hidupnya bergulat mencari kesembuhan dan berjuang untuk bertahan hidup.

Rasa sakit demi sakit yang selalu mereka rasakan yang disertai oleh kecemasan dan ketakutan akan kemungkinan terburuk yang bisa terjadi. Ajal, kematian menghantui dan tak bisa melanjutkan hidupnya lagi.

Sejenak kala kita merenungkan hidup ini, Tuhan (Allah) telah mengingatkan manusia dalam firmannya yang suci yang berbunyi:,
 "Lalu nikmat mana lagi yang kamu dustakan?"

Tak ada satupun yang tahu kapan ajal menjemput, apalagi Sang Malaikat Pencabut Nyawa itu selalu dan selalu menghampiri kita setiap saat, dan siap mencabut nyawa kita setiap waktu.

Hormati dan hargai, lalu syukurilah semua yang telah Dia berikan dalam kehidupan kita.

Sebenarnya itulah yang ingin diteriakkan setiap sel-sel dalam tubuh manusia yang setiap detik bekerja sesuai fungsi dan tugasnya. Berusahalah selagi masih baik, berupayalah untuk sehat selama masih sehat dan berdoalah agar baik dan sehatpun selalu dialami oleh setiap sel yang ada di dalam tubuh ini.

Membuat seluruh sel – sel tubuh untuk selalu sehat, mungkin adalah sebuah keniscayaan. Tapi, memastikan kita menjaga seluruh sel tubuh selalu baik dan sehat untuk selamanya adalah sebuah kewajiban setiap manusia.
Bersyukur atas segala yang diberi, apapun yang telah, sedang dan akan terjadi adalah sebuah jalan mencari keseimbangan. Karena sakit dan sehat, hidup dan mati, adalah kodrat Tuhan dalam menyeimbangkan kehidupan. Sekaligus pengingat bahwa tiada yang selamanya kecuali diri-Nya.

 Yang perlu kita lakukan Adalah melakukan hal yang terbaik dan selalu menjadi lebih baik dari hari kehari,
"Barangsiapa yang harinya (hari ini) lebih baik dari sebelumnya, maka ia termasuk orang yang beruntung, barangsiapa yang hari ini sama seperti hari sebelumnya, maka ia termasuk orang yang merugi, dan barangsiapa yang hari ini lebih jelek dari hari sebelumnya, maka ia tergolong orang-orang yang terlaknat"
Mungkin sebuah lirik lagu ini bisa kita renungkan...
Demi masa sesungguhnya manusia kerugian
Melainkan yang beriman dan beramal sholeh
Demi masa sesungguhnya manusia kerugian
Melainkan nasehat kepada kebenaran dan kesabaran
Gunakan kesempatan yang masih diberi moga kita takkan menyesal
Masa usia kita jangan disiakan kerna ia takkan kembali
Ingat lima perkara sebelum lima perkara
Sehat sebelum sakit
Muda sebelum tua
Kaya sebelum miskin
Lapang sebelum sempit
Hidup sebelum mati
(Ingat lima perkara sebelum lima perkara)
(Ingat lima perkara sebelum lima perkara)
Demi masa sesungguhnya manusia kerugian
Melainkan yang beriman dan beramal sholeh
Gunakan kesempatan yang masih diberi moga kita takkan menyesal
Masa usia kita jangan disiakan kerna ia takkan kembali

Selalu bersyukur adalah kunci kebahagiaan, berusaha lebih baik dari waktu ke waktu adalah kunci kesuksesan.  Nikmat Mana Lagi Yang Kamu Dustakan???

Semoga bermanfaat

0 komentar:

Post a Comment