Apakah dengan menjadi sungai aku bisa bertemu denganmu di
lautan? Apakah dengan menjadi diriku sendiri aku bisa menemuimu tanpa
penolakan? Rasanya bagi yang jatuh cinta, kekhawatiran seringkali mengalahkan
keberanian.
Semesta memang tak pernah bisa berkata-kata,
namun semestalah yang paling pandai bercerita, karena semesta selalu mencipta
kisah penuh makna tanpa perlu bicara.
Bismillah Aku mencintaimu dalam doa dengan isyarat yang takan
pernah tertangkap oleh indera.
Aku tahu ini adalah sebuah kesalahan namun aku dibuat tak
berdaya oleh rasa ini. Berdoa menjadi caraku untuk mencintaimu. Diamku caraku
paling mencintaimu. .
Cintaku untukmu aku titipkan pada Allah Ta'alaa. Sebab
hanyalah Allah ta'alaa yang maha menjaga Allah menjaga dengan menenangkan
hatiku melalui doa aku meminta Allah menjagamu.
Duhai Kekasih yang tertulis di Lauhul Mahfuz untukku. .
Bila engkau benar-benar ada dalam hidupku semoga Allah
memantapkan hati kita dan mendekatkan kita dijalan yg lebih Ia Ridhoi-Nya
Aamiin. .
Aku mencintaimu karena Allah
Aku merindukanmu karena Allah
dan aku menunggumu karena Allah. .
Diraga manakah jiwamu bersemayam?? Dari sini aku menatap
jejakmu dengan raga yg menari bersama angin. . Diantara gemuruh ombak
kerinduanku Rasakan getarku yang membiarkan selarik bintang menemanimu serta
menjagamu.
Aku yang mengagumimu dalam diam. Utuh tak tersentuh.... .
Seperti mentari yang menyapa bunga-bunga bermekaran. .
Tak pernah menyentuh namun cintanya terasa bagai
kuntum-kuntum bunga yang sedang bermekaran itu. .
Karena aku mengagumi maka izinkan aku tak mengusik
khusyuknya ibadahmu. .
Izinkan aku tak mengusik ketenangan hatimu. .
Tak mengapa aku jarang bertegur sapa denganmu langsung. .
Cukuplah bagiku menyapamu dalam doa-doaku. .
Take a part sumber: https//id.pinterest.com
0 komentar:
Post a Comment