BEBERAPA KEUTAMAAN DAN KEBERKAHAN HARI SENIN DAN KAMIS
1. Pintu-pintu surga di buka pada dua hari tersebut, yaitu Senin dan Kamis.
2. Pada hari senin dan kamis orang-orang Mukmin diampuni, kecuali dua orang Mukmin yang sedang bermusuhan.
“Pintu-pintu Surga di buka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Alloh dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap orang ini sampai keduanya berdamai.” (HR. Muslim)
3. amal-amal manusia diperiksa di hadapan Alloh pada kedua hari ini.
“Amal-amal manusia diperiksa di hadapan Alloh dalam setiap pekan (Jumu’ah) dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang di antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan…” (HR. Muslim)
4. Keutamaan hari Senin dan Kamis yang lainnya, bahwa Nabi Muhammad saw sangat antusias berpuasa pada kedua hari ini.
“Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis”. (HR. Tirmidzi, an-Nasa-i, Ibnu Majah, Imam Ahmad)
“Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. At Tirmidzi dan lainnya)
5. Senin Hari lahirnya nabi Muhammad saw
6. Senin Hari Wafadnya nabi Muhammad saw
7. Senin hari diutusnya nabi Muhammad saw
8. Senin Hari di turunkannya Al-Quran pada Nabi Muhammad
“Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya Al-Qur’an kepadaku pada hari tersebut.” (HR.Muslim)
9. kebanyakan perjalanan (safar) Nabi Muhammad saw terjadi pada hari Kamis.
“Sangat jarang Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam keluar (untuk melakukan perjalanan) kecuali pada hari Kamis.”(Shahih Bukhari bahwa Ka’ab bin Malik)
“Bahwa Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam keluar pada hari Kamis di peperangan Tabuk, dan (menang) beliau suka keluar (untuk melakukan perjalanan) pada hari Kamis.” (HR.Bukhori)
10. Senin adalah hari Allah Menciptakan Pepohonan
Dari Abu Hurairah, ia telah berkata: Rasulullah SAW memegang tanganku kemudian berkata: "Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Tinggi telah menciptakan tanah (bumi) pada hari Sabtu, menciptakan padanya gunung-gunung hari Ahad, menciptakan pohon pada hari Senin, menciptakan hal-hal yang tidak disenangi pada hari Selasa, menciptakan cahaya pada hari Rabu, dan menyebarkan binatang padanya hari Kamis, dan menciptakan Adam alaihissalam setelah Ashar pada hari Jum'at pada akhir penciptaan pada akhir waktu dari waktu-waktu Jum'at antara Ashar hingga malam."
11. Kebanyakan kita tidak tersenyum pada pagi hari sampai jam 11:16 am
Sebuah studi, oleh Marmite di Inggris menunjukan bahwabanyak orang pada hari senin akan tersenyum setidaknya stelah jam 11:pm setudi ini dilakukan di wilayah tenggara inggris yang merupakan temapt paling bahagia di wilayah itu rata rata orang di sana tersenyum pertama di 11,06 am.
12. Lima cara untuk menghilangakan bosan pada hari senin
Hari senin biasa diangap sebagai hari yang membosankan untuk menghilangkan rasa bosa biasanya banyak orang melakukan kegiatan nah kegiatan yang paling banyak dialakukan untuk menghilangkan rasa bosan di hari senin adalah: 1. Menonton TV, 2. Seks, 3. Belanja on-line, 4. Membeli coklat atau make-up dan 5. Perencanaan liburan.
13. Lebih dari 50% karyawan terlambat masuk kerja
Hari yang menjadi awal minggu ini menajadi hari yang paling malas untuk bekerja para ilmuan mengkalim lebih dari 50% karyawan terlambat masuk kerja pada hari senin.
14. Hari senin menjadi hari yang paling jarang turun hujan
Alam memang tidak bisa di tebak kapan hujan itu, hanya tuhan yang tahu tapi coba perhatikan 7 hari dalam semingu hari senin merupakan hari yang paling jarang turun hujan.
15. Banyak orang bunuh diri di hari senin
Kantor Statistik Nasional di Inggris menemukan 16% kasus bunuh diri dilakukan laki-laki dan 17% kasus bunuh diri dilakukan oleh perempuan terjadi pada hari Senin. jika dibandingakan dengan hari lainya tingkat bunuh diri pada har senin cukup besar rata rata orang melakukan bunuh diri di luar hari senin hanya 13%. Hal ini disebapkan hari senin merupakan hari dimana memulai aktifitas dan mungkin menjadi hari yang cukup menyebalkan.
16. Banyak orang mengalami serangan jantung di hari senin
British Medical Journal melaporkan peningkatan 20% dalam serangan jantung pada hari Senin dibandingkan dengan hari-hari lain dalam seminggu. Serangan bisa disebabkan oleh stres dan tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh kembali bekerja.
17. Senin adalah hari terbaik untuk membeli mobil
Ternyata taukah kamu banyak orang melakukan pembelian mobil pada hari senin. Tenaga penjualan mobil yang di sebut sales biasa akan mempromosikan dan mencari pelangan satu mingu penuh dan biasanya transaksi atau kesepakatan pembelian mobil akan terjadi pada hari senin inilah yang menyebapkan banyak oraang membeli mobil pada hari senin.
Ada juga pendapat lainOleh
Dr. Nashir bin ‘Abdirrahman bin Muhammad al-Juda’i
Di antara keutamaan dan keberkahannya, bahwa pintu-pintu Surga dibuka
pada dua hari tersebut, yaitu Senin dan Kamis. Pada saat inilah
orang-orang Mukmin diampuni, kecuali dua orang Mukmin yang sedang
bermusuhan. Dalil yang menguatkan hal ini adalah hadits yang termaktub
dalam Shahih Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwa
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ
فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً
كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ، فَيُقَالُ: أَنْظِرُوا
هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا،
أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا.”
“Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba
yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni
dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi
permusuhan. [1] Lalu dikatakan, ‘Tundalah [2] pengampunan terhadap kedua
orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua
orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengam-punan terhadap
kedua orang ini sampai keduanya berdamai.” [3]
Keutamaan dan keberkahan berikutnya, bahwa amal-amal manusia
diperiksa di hadapan Allah Tabaaraka wa Ta’aalaa pada kedua hari ini.
Sebagaimana yang terdapat dalam Shahih Muslim dari Abu Hurairah
Radhiyallahu anhu dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau
bersabda,
“تُعْرَضُ أَعْمَالُ النَّاسِ فِي كُلِّ جُمُعَةٍ مَرَّتَيْنِ يَوْمَ
اْلاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ مُؤْمِنٍ
إِلاَّ عَبْدًا بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ.”
“Amal-amal manusia diperiksa di hadapan Allah dalam setiap pekan
(Jumu’ah) dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba
yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang antara dia
dan saudaranya terjadi permusuhan…” [Al-Hadits] [4]
Karena itu, selayaknya bagi seorang Muslim untuk menjauhkan diri dari
memusuhi saudaranya sesama Muslim, atau memutuskan hubungan dengannya,
ataupun tidak memperdulikannya dan sifat-sifat tercela lainnya, sehingga
kebaikan yang besar dari Allah Ta’ala ini tidak luput darinya.
Keutamaan hari Senin dan Kamis yang lainnya, bahwa Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat antusias berpuasa pada kedua hari
ini.
Sebagaimana yang terdapat dalam sebagian kitab hadits dari ‘Aisyah Rahiyallahu anhuma, ia mengatakan,
“كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صَوْمَ اْلإِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ.”
”Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat antusias dan
bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis ”.[5]
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan alasan puasanya pada kedua hari ini dengan sabdanya,
“تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ اْلإِثْنَيْنِ وَالْخَمِيْسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ.”
“Amal-amal manusia diperiksa pada setip hari Senin dan Kamis, maka
aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan
berpuasa.” [HR. At-Tirmidzi dan lainnya] [6]
Dan dalam Shahih Muslim dari hadits Abu Qatadah Radhiyallahu anhu
bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang
puasa hari Senin, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
“ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيْهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيْهِ.”
“Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya al-Qur-an kepadaku pada hari tersebut.” [7]
Ash-Shan’ani rahimahullah berkata, “Dan tidak ada kontradiksi antara dua alasan tersebut.” [8]
Berdasarkan argumentasi dari hadits-hadits ini, maka disunnahkan bagi
seorang Muslim untuk berpuasa pada dua hari ini, sebagai puasa
tathawwu’ (sunnah).
Keutamaan lain yang dimiliki hari Kamis, bahwa kebanyakan
perjalanan (safar) Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam terjadi pada hari
Kamis ini.
Beliau menyukai keluar untuk bepergian pada hari Kamis. Sebagaimana
tercantum dalam Shahih al-Bukhari bahwa Ka’ab bin Malik Radhiyallahu
anhu mengatakan:
“لَقَلَّمَا كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ إِذَا خَرَجَ فِي سَفَرٍ إِلاَّ يَوْمَ الْخَمِيْسِ.”
“Sangat jarang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar (untuk melakukan perjalanan) kecuali pada hari Kamis.”
Dalam riwayat lain yang juga dari Ka’ab bin Malik Radhiyallahu anhu:
“أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ يَوْمَ
الْخَمِيْسِ فِي غَزْوَةِ تَبُوْكَ وَكَانَ يُحِبُّ أَنْ يَخْرُجَ يَوْمَ
الْخَمِيْسِ.”
“Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar pada hari Kamis di
peperangan Tabuk, dan (memang) beliau suka keluar (untuk melakukan
perjalanan) pada hari Kamis.” [9]
[Disalin dari buku At Tabaruk Anwaa’uhu wa Ahkaamuhu, Judul dalam
Bahasa Indonesia Amalan Dan Waktu Yang Diberkahi, Penulis Dr. Nashir bin
‘Abdirrahman bin Muhammad al-Juda’i, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir]
_______
Footnote
[1]. An-Nihaayah karya Ibnul Atsir (IV/449).
[2]. Maksudnya, akhirkanlah keduanya. Syarhun Nawawi li Shahiihi Muslim (XVI/123)
[3]. Shahih Muslim (IV/1987) Kitabul Birr was Sihilah wal Aadaab.
[4]. Shahih Muslim (IV/1988) Kitabul Birr was Shilah wal Aadaab.
[5]. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam at-Tirmudzi dalam Sunannya
(III/121) Kitabush Shaum, an-Nasa-i dalam Sunannya (IV/202) Kitaabush
Shaum, Ibnu Majah dalam Sunannya (I/553) Kitaabush Shiyaam dan Imam
Ahmad dalam Musnadnya (VI/106).
[6]. Hadits ini diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dalam Sunannya (III/122)
Kitaabus Shaum bab Maa Jaa’a fii Shaum Yaumil Itsnain wal Khamiis dari
Abu Hura-irah. At-Tirmidzi mengatakan, “Hadits ini Hasan Gharib.” Namun
menurut Abu Dawud hadits ini memiliki syahid (penguat). Lihat Sunan Abi
Dawud Ma’a Badzlil Majhuud (XI/304) Kitabush Shaum bab Shaum Yaumil
Itsnain wal Khamiis.
[7]. Ini merupakan bagian dari hadits Abu Qatadah al-Anshari
Radhiyallahu anhu yang diriwa-yatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya
(II/819) Kitaabush Shiyaam.
[8]. Lihat Subulus Salaam, karya ash-Shan’ani (II/330).
[9]. Shahih al-Bukhari (IV/6) Kitaabul Jihad was Sair.
0 komentar:
Post a Comment