Sekarang ini zaman sudah semakin modern, tenaga manusia banyak diganti mesin, teknologi informasi dan komunikasi pun secara cepat masuk ke dalam masyarakat. Sehingga peradaban manusia modern pun berkembang dengan cepat dari berbagai bidang khusunya di bidang pembangunan kota.
Sekarang ini banyak masyarakat sudah tidak asing lagi dengan
istilah Smart City. Sebenarnya apa sih smart city? Apakah hasil
peradaban manusia modern ataukah hanya dampak dari kemajuan teknologi informasi
dan komunikasi. Sebelum membahas lebih jauh mengenai smart city khususnya Smart City Indonesia, alangkah
baiknya kita mengetahui dulu apa itu smart city.
Apa sih smart city itu?
Mendengar kata smart city sebagian orang membayangkan sebuah
kota modern yang sangat indah dengan peradaban manusia yang cerdas dan serba
menggunakan mesin dalam semua aktivitasnya.
Nah, sebenarnya smart city itu bisa dikatakan sebagai “kota yang cerdas / kota cerdas”. Ini merupakan sebuah konsep yang telah di rancang untuk meringankan berbagai kegiatan masyarakat dalam melakukan aktivitasnya mengelola sumber daya yang ada serta memudahkan masyarakat mengakses informasi dari berbagai bidang dengan teknologi yang serba modern seperti sekarang ini.
Kemajuan tekonologi
informasi dan komunikasi memang mengharuskan kota di berbagai dunia
terutama kota di indonesia mengikuti arus perubahan yang lebih modern secara
cepat.
Kota-kota yang Masuk Smart City Dunia
Kota-kota yang Masuk Smart City Dunia
Untuk membuat index ini, IESE mengirim peneliti ke 135 kota di 55 negara di seluruh dunia. Dengan menggunakan 50 indikator, para peneliti ini akhirnya menyusun 20 kota yang menduduki peringkat teratas CIMI.
Tentu saja, semua kota tersebut sudah termasuk kategori smart city dan tidak aneh, Tokyo pun terpilih sebagai "Kota Pintar" nomor satu di dunia. Karena seperti yang kita tahu, kota Tokyo memang benar-benar kota yang futuristik.
Hebatnya, dari negara Jepang bukan hanya kota Tokyo saja yang masuk kedalam daftar 20 "kota terpintar di dunia", karena ada juga kota Osaka yang memasuki posisi 10 besar!
Dan yang paling membanggakan lagi, dari 20 kota yang mendapat anugerah ini, hanya 3 kota saja yang mewakili kota yang terletak di negara Asia, yaitu Tokyo diperingkat pertama, Osaka nomor 8 dan Seoul yang menduduki posisi nomor 9.
Sisanya, kota-kota yang masuk dalam daftar 20 "smart city" terbaik adalah 10 kota dari benua Eropa, 6 kota dari benua Amerika (seluruhnya berada di negara Amerika Serikat) dan sisanya, 1 kota asal area Oseania.
Daftar
lengkapnya adalah sebagai berikut:
- Tokyo
- London
- New York
- Zürich
- Paris
- Geneva
- Basel
- Osaka
- Seoul
- Oslo
- Philadelphia
- Los Angeles
- Dallas
- Copenhagen
- Eindhoven
- Amsterdam
- Sidney
- Stockholm
- Chicago
- Baltimore
1. Wina
sumber http://www.abouturban.com/ |
Pemerintah Wina selalu melibatkan para stakeholder dalam mengkonsultasikan program pengurangan emisi karbon, transportasi, dan tata kelola lahan dengan harapan kotanya mampu menjadi pemain penting smart city di Eropa.
2. Toronto
sumber https://pakettourperjalananwisata.wordpress.com |
Sektor swasta juga turut andil dengan membuat Smart Commute Toronto dengan harapan meningkatkan efisiensi pergerakan penduduk di wilayah kota. Toronto juga memanfaatkan gas alam dari tanah sebagai bahan bakar truk sampah.
3. Paris
sumber http://suririrahma.blogspot.co.id |
Paris juga dikenal sukses dengan program bike sharing (berbagi sepeda), dan walikota Paris baru saja mengeluarkan solusi yang serupa dengan memanfaatkan mobil listrik kecil yang disebut Autolib. Saat ini, Autolib memiliki pos rental di 25 titik yang tersebar di seluruh kota.
4. New York
sumber https://galeriuniversal.wordpress.com |
Di New York, IBM membantu kota mencegah kebakaran dan melindungi tim tanggap darurat, serta membantu mengidentifikasi klaim asuransi yang mencurigakan. Langkah itu disebut-sebut telah membantu menghemat pengeluaran kota sebesar $100 juta dalam periode lima tahun.
5. London
Ibu kota Inggris Raya ini juga mencatat skor tinggi. London telah dikenal sebagai negara dengan inovasi yang berkesinambungan dan sistem transportasinya bisa diandalkan. Kota ini juga akan menjadi markas penelitian Smart Cities di Imperial College. Langkah tersebut diharapkan bisa semakin memperbaiki sistem transportasi, pemerintahan, bisnis, akademik, dan data konsumen agar kota bisa lebih efisien dan inovatif. London juga telah menggelar jaringan Wi-Fi terbesar di Eropa.
6. Tokyo
sumber https://www.rimes.com |
7. Berlin
sumber http://www.palingyess.com |
8. Kopenhagen
sumber http://theeuropetravel.blogspot.co.id |
9. Hong Kong
sumber https://galeriuniversal.wordpress.com |
Hong Kong mencatatkan hasil yang bagus dalam beberapa area, termasuk ranking pemerintahan digital (3). Namun skor kualitas hidupnya (70) sehingga terjun bebas ke nomor 9 dalam ranking smart city terbaik ini. Hong Kong sedang menguji coba teknologi RFID di bandara serta rangkaian suplai hasil pertaniannya.
Hong Kong juga memimpin dalam hal smart cards, yang saat ini telah digunakan jutaan penduduknya untuk mendapatkan layanan umum seperti transportasi, akses perpustakaan, akses gedung, belanja, dan parkir mobil.
10. Barcelona
sumber http://www.palingyess.com |
Dari sekian banyak kota yang telah disebutkan, satupun kota di Indonesia (smart city Indonesia) tidak masuk dalam daftar smart city di dunia.
Meskipun demikian, bercermin dari kondisi tersebut yang kemudian melahirkan tantangan bagaimana cara mengelola kota dengan cerdas dan bertujuan akhir meningkatkan kesejahteraan serta kualitas hidup penduduknya. Perbaikan-perbaikan dan penerapan konsep kota cerdas pun muncul, termasuk di Indonesia yang biasa dikenal dengan istilah Smart City Indonesia.
Maka tidak heran indonesia saat ini sangat memperhatikan pembangunan Smart City Indonesia karena saat-saat ini banyak kota di indonesia sudah berlomba-lomba membangun perdaban maju sebuah smart city agar masyarakat lebih berpikir maju dan lebih mudah dalam mengakses seluruh informasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini.
Dilansir dari laman kompas.com, harian kompas dan Institut
Teknologi Bandung (ITB) yang didukung PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
(PGN) mengumumkan penganugerahan Kota Cerdas 2015, Kamis ini (13/8).
Salah satu penyusun kriteria IKCI 2015 yang juga Ketua
Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan ITB, Suhono Harso Supangkat,
menjelaskan, IKCI disusun, dan diolah berdasarkan data sekunder dari 93 kota
otonom yang meliputi aspek ekonomi, sosial, lingkungan, dan enabler dari Badan
Pusat Statistik (BPS) dan juga ditambah dengan data dari pemerintah kota.
Hasilnya, muncul 15 kota nomine yang terbagi dalam tiga
kelompok, yakni 5 kota untuk kategori kota berpenduduk sampai dengan 200.000
jiwa, 5 kota dengan penduduk di atas 200.000 sampai dengan 1 juta jiwa, dan 5
kota dengan penduduk lebih dari 1 juta jiwa.
"Lima kota terbaik nomine kelompok kota besar adalah
Depok, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Tangerang," ujar Suhono kepada
Kompas.com, Kamis (13/8).
Sementara lima kota terbaik nomine kelompok kota sedang
adalah Balikpapan, Pontianak, Yogyakarta, Malang, dan Surakarta (Solo).
Berikutnya adalah kota terbaik nomine kelompok kota kecil yakni
Madiun, Malang, Mojokerto, Bontang, dan Salatiga.
Penghargaan Kota Cerdas merupakan puncak rangkaian
penyusunan Indeks Kota Cerdas Indonesia (IKCI) 2015 yang telah diluncurkan pada
24 Maret 2015 lalu. Penyusunan IKCI 2015 dilatarbelakangi semakin banyaknya
penduduk di perkotaan dan kompleksitas permasalahan kota.
Inovasi yang berhasil memperbaiki kualitas hidup warga
inilah yang kemudian patut diapresiasi lewat penyusunan IKCI 2015 dan kegiatan
penganugerahan Kota Cerdas 2015. Penghargaan ini diberikan untuk menghargai
daerah yang sudah berhasil, sekaligu mendorong kota-kota lain untuk ikut
bergerak bersama menerapkan konsep kota cerdas.
Itulah mengapa indonesia saat ini banyak melakukan pembenahan kota ke arah yang lebih maju lagi di berbagai penjuru kota dengan konsep hijau, ramah lingkungan, mempermudah masyarakat dalam mengakses berbagai informasi. Membangun Smart City Indonesia salah satu kunci membangun peradaban modern masyarakat Indonesia
#gtblogcompetition
0 komentar:
Post a Comment