Selamat Datang Sahabat Cemerlang

Tuesday, 24 January 2017

Smart City Indonesia, Peradaban Modern Membangun Kota Cerdas di Indonesia


Sekarang ini zaman sudah semakin modern, tenaga manusia banyak diganti mesin, teknologi informasi dan komunikasi pun secara cepat masuk ke dalam masyarakat. Sehingga peradaban manusia modern pun berkembang dengan cepat dari berbagai bidang khusunya di bidang pembangunan kota.

Sekarang ini banyak masyarakat sudah tidak asing lagi dengan istilah Smart City. Sebenarnya apa sih smart city? Apakah hasil peradaban manusia modern ataukah hanya dampak dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Sebelum membahas lebih jauh mengenai smart city khususnya Smart City Indonesia, alangkah baiknya kita mengetahui dulu apa itu smart city.

Apa sih smart city itu?

Mendengar kata smart city sebagian orang membayangkan sebuah kota modern yang sangat indah dengan peradaban manusia yang cerdas dan serba menggunakan mesin dalam semua aktivitasnya.

Nah, sebenarnya smart city itu bisa dikatakan sebagai “kota yang cerdas / kota cerdas”. Ini merupakan sebuah konsep yang telah di rancang untuk meringankan berbagai kegiatan masyarakat dalam melakukan aktivitasnya mengelola sumber daya yang ada serta memudahkan masyarakat mengakses informasi dari berbagai bidang dengan teknologi yang serba modern seperti sekarang ini.
Kemajuan tekonologi  informasi dan komunikasi memang mengharuskan kota di berbagai dunia terutama kota di indonesia mengikuti arus perubahan yang lebih modern secara cepat.

Kota-kota yang Masuk Smart City Dunia

Di lansir dari laman anibee.tv sebuah sekolah bisnis di Spanyol bernama The IESE Business School membuat sebuah index yang disebut Cities in Motion Index (CIMI). CIMI adalah index peringkat smart city di seluruh dunia berdasarkan kriteria teknologi, ekonomi, manajemen publik dan kemampuan untuk menarik bakat (orang berbakat) dari seluruh dunia.

Untuk membuat index ini, IESE mengirim peneliti ke 135 kota di 55 negara di seluruh dunia. Dengan menggunakan 50 indikator, para peneliti ini akhirnya menyusun 20 kota yang menduduki peringkat teratas CIMI.

Tentu saja, semua kota tersebut sudah termasuk kategori smart city dan tidak aneh, Tokyo pun terpilih sebagai "Kota Pintar" nomor satu di dunia. Karena seperti yang kita tahu, kota Tokyo memang benar-benar kota yang futuristik.

Hebatnya, dari negara Jepang bukan hanya kota Tokyo saja yang masuk kedalam daftar 20 "kota terpintar di dunia", karena ada juga kota Osaka yang memasuki posisi 10 besar!

Dan yang paling membanggakan lagi, dari 20 kota yang mendapat anugerah ini, hanya 3 kota saja yang mewakili kota yang terletak di negara Asia, yaitu Tokyo diperingkat pertama, Osaka nomor 8 dan Seoul yang menduduki posisi nomor 9.
Sisanya, kota-kota yang masuk dalam daftar 20 "smart city" terbaik adalah 10 kota dari benua Eropa, 6 kota dari benua Amerika (seluruhnya berada di negara Amerika Serikat) dan sisanya, 1 kota asal area Oseania.
Daftar lengkapnya adalah sebagai berikut:
  1. Tokyo
  2. London
  3. New York
  4. Zürich
  5. Paris
  6. Geneva
  7. Basel
  8. Osaka
  9. Seoul
  10. Oslo
  11. Philadelphia
  12. Los Angeles
  13. Dallas
  14. Copenhagen
  15. Eindhoven
  16. Amsterdam
  17. Sidney
  18. Stockholm
  19. Chicago
  20. Baltimore
Selain itu dikuti dari lama chip.co.id - Smartcitieshub.com yang beranggotakan profesional di bidang tata kota, merilis daftar sepuluh kota terbaik yang mengadopsi solusi smart city. Sepuluh kota terbaik tersebut di-ranking berdasar nilai parameter-parameter tertentu, seperti kualitas hidup, inovasi, e-government, adopsi teknologi "hijau," dan sebagainya. Berikut daftar kesepuluh kota tersebut.

1. Wina
sumber http://www.abouturban.com/
Wina di luar dugaan mendapatkan ranking tertinggi dalam 10 kategori; Kota inovasi (5), kota yang ramah lingkungan (4), kualitas hidup (1) dan pemerintahan digital (8). Viena berani mamasang target smart city tinggi dengan progran-programnya seperti Smart Energy Vision 2050, Roadmap 2020, dan Action Plan 2012-2015.

Pemerintah Wina selalu melibatkan para stakeholder dalam mengkonsultasikan program pengurangan emisi karbon, transportasi, dan tata kelola lahan dengan harapan kotanya mampu menjadi pemain penting smart city di Eropa.

2. Toronto
sumber https://pakettourperjalananwisata.wordpress.com
Selain menjadi smart city dengan ranking tertinggi di Amerika Utara, Toronto juga mencatatkan skor tinggi di beberapa kategori. Karena itu, IBM membuka Business Analytics Solutions Center di Toronto. Toronto juga merupakan anggota aktif mega city Clinton 40 (C40) yang sedang berusaha mengurangi emisi karbon.

Sektor swasta juga turut andil dengan membuat Smart Commute Toronto dengan harapan meningkatkan efisiensi pergerakan penduduk di wilayah kota. Toronto juga memanfaatkan gas alam dari tanah sebagai bahan bakar truk sampah.

3. Paris
sumber http://suririrahma.blogspot.co.id
Dalam hal sustainability, kota-kota di negara Eropa biasanya menduduki ranking tinggi. Paris mencatatkan prestasi membanggakan dalam beberapa kategori, seperti inovasi (3), kota ramah lingkungan di Eropa (10), dan pemerintahan digital (11).

Paris juga dikenal sukses dengan program bike sharing (berbagi sepeda), dan walikota Paris baru saja mengeluarkan solusi yang serupa dengan memanfaatkan mobil listrik kecil yang disebut Autolib. Saat ini, Autolib memiliki pos rental di 25 titik yang tersebar di seluruh kota.

4. New York
sumber https://galeriuniversal.wordpress.com
New York mencatatkan skor lebih tinggi dibanding kota-kota lain dalam hampir semua kategori kecuali kualitas hidup, yang berada di urutan ke 47. New York bekerjasama dengan IBM di tahun 2009 meluncurkan IBM Business Analytic Solution Center untuk membuat smart city yang membantu penduduknya dalam proses bisnis dan mengambil keputusan.
Di New York, IBM membantu kota mencegah kebakaran dan melindungi tim tanggap darurat, serta membantu mengidentifikasi klaim asuransi yang mencurigakan. Langkah itu disebut-sebut telah membantu menghemat pengeluaran kota sebesar  $100 juta dalam periode lima tahun.

5. London

Ibu kota Inggris Raya ini juga mencatat skor tinggi. London telah dikenal sebagai negara dengan inovasi yang berkesinambungan dan sistem transportasinya bisa diandalkan. Kota ini juga akan menjadi markas penelitian Smart Cities di Imperial College. Langkah tersebut diharapkan bisa semakin memperbaiki sistem transportasi, pemerintahan, bisnis, akademik, dan data konsumen agar kota bisa lebih efisien dan inovatif. London juga telah menggelar jaringan Wi-Fi terbesar di Eropa.

6. Tokyo
sumber https://www.rimes.com
Tokyo menjadi kota Asia pertama yang berada dalam daftar ini, dengan skor fantastis dalam kategori inovasi (22) dan kota digital (15). Tahun lalu, Tokyo berencana membangun sebuah kota kecil di daerah pinggir kota. Bekerja sama dengan vendor Panasonic, Accenture, dan Tokyo Gas, kota satelit ini akan memiliki rumah dengan panel surya, penyimpanan daya baterai, dan peralatan yang hemat energi dimana semuanya akan terhubung.Tokyo juga fokus dalam mempromosikan solusi smart mobility.

7. Berlin
sumber http://www.palingyess.com
Berlin juga masuk dalam kategori penyelenggara smart city terbaik dengan skor dalam kategori inovasi (14), ramah lingkungan (8 di Eropa), dan kualitas hidup (17). Bekerja sama dengan Vattenfall dan BMW, Berlin merancang teknologi Vehicle-to-Grid (V2G) yang membuat pembangkit listrik virtual dari kendaraan listrik.

8. Kopenhagen
sumber http://theeuropetravel.blogspot.co.id
Kopenhagen mulai menarik banyak pengamat. Kota ini menjadi yang pertama dalam kategori kota 'hijau' di Eropa menurut Siemens. Copenhagen juga memimpin dalam kategori inovasi yang berkelanjutan. Kota ini berkomitmen untuk menetralkan emisi karbon pada tahun 2025 nanti. Saat ini sekitar 40% penduduknya bepergian menggunakan sepeda.

9. Hong Kong
sumber https://galeriuniversal.wordpress.com

Hong Kong mencatatkan hasil yang bagus dalam beberapa area, termasuk ranking pemerintahan digital (3). Namun skor kualitas hidupnya (70) sehingga terjun bebas ke nomor 9 dalam ranking smart city terbaik ini. Hong Kong sedang menguji coba teknologi RFID di bandara serta rangkaian suplai hasil pertaniannya.

Hong Kong juga memimpin dalam hal smart cards, yang saat ini telah digunakan jutaan penduduknya untuk mendapatkan layanan umum seperti transportasi, akses perpustakaan, akses gedung, belanja, dan parkir mobil.

10. Barcelona
sumber http://www.palingyess.com
Barcelona saat ini diperingkat nomor dua sebagai Smart City terbaik di Spanyol menurut laporan IDC. Kota ini menjadi pemimpin smart city dalam kategori solusi pengurangan emisi karbon. Kota ini menjadi salah satu  kota pertama yang memperkenalkan teknologi tenaga surya sekitar satu dekade yang lalu. Barcelona baru-baru ini juga  meluncurkan proyek LIVE EV (Electroniv Vehicle) untuk mempromosikan adopsi mobil listrik  ke masyarakat, beserta infrastruktur isi ulang dayanya.
Dari sekian banyak kota yang telah disebutkan, satupun kota di Indonesia (smart city Indonesia) tidak masuk dalam daftar smart city di dunia.

Meskipun demikian, bercermin dari kondisi tersebut yang kemudian melahirkan tantangan bagaimana cara mengelola kota dengan cerdas dan bertujuan akhir meningkatkan kesejahteraan serta kualitas hidup penduduknya. Perbaikan-perbaikan dan penerapan konsep kota cerdas pun muncul, termasuk di Indonesia yang biasa dikenal dengan istilah Smart City Indonesia.

Maka tidak heran indonesia saat ini sangat memperhatikan pembangunan Smart City Indonesia karena saat-saat ini banyak kota di indonesia sudah berlomba-lomba membangun perdaban maju sebuah smart city agar masyarakat lebih berpikir maju dan lebih mudah dalam mengakses seluruh informasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini.
Dilansir dari laman kompas.com, harian kompas dan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang didukung PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) mengumumkan penganugerahan Kota Cerdas 2015, Kamis ini (13/8).

Salah satu penyusun kriteria IKCI 2015 yang juga Ketua Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan ITB, Suhono Harso Supangkat, menjelaskan, IKCI disusun, dan diolah berdasarkan data sekunder dari 93 kota otonom yang meliputi aspek ekonomi, sosial, lingkungan, dan enabler dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan juga ditambah dengan data dari pemerintah kota.

Hasilnya, muncul 15 kota nomine yang terbagi dalam tiga kelompok, yakni 5 kota untuk kategori kota berpenduduk sampai dengan 200.000 jiwa, 5 kota dengan penduduk di atas 200.000 sampai dengan 1 juta jiwa, dan 5 kota dengan penduduk lebih dari 1 juta jiwa.

"Lima kota terbaik nomine kelompok kota besar adalah Depok, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Tangerang," ujar Suhono kepada Kompas.com, Kamis (13/8).

Sementara lima kota terbaik nomine kelompok kota sedang adalah Balikpapan, Pontianak, Yogyakarta, Malang, dan Surakarta (Solo). 

Berikutnya adalah kota terbaik nomine kelompok kota kecil yakni Madiun, Malang, Mojokerto, Bontang, dan Salatiga. 

Penghargaan Kota Cerdas merupakan puncak rangkaian penyusunan Indeks Kota Cerdas Indonesia (IKCI) 2015 yang telah diluncurkan pada 24 Maret 2015 lalu. Penyusunan IKCI 2015 dilatarbelakangi semakin banyaknya penduduk di perkotaan dan kompleksitas permasalahan kota.

Inovasi yang berhasil memperbaiki kualitas hidup warga inilah yang kemudian patut diapresiasi lewat penyusunan IKCI 2015 dan kegiatan penganugerahan Kota Cerdas 2015. Penghargaan ini diberikan untuk menghargai daerah yang sudah berhasil, sekaligu mendorong kota-kota lain untuk ikut bergerak bersama menerapkan konsep kota cerdas.

Itulah mengapa indonesia saat ini banyak melakukan pembenahan kota ke arah yang lebih maju lagi di berbagai penjuru kota dengan konsep hijau, ramah lingkungan, mempermudah masyarakat dalam mengakses berbagai informasi. Membangun Smart City Indonesia salah satu kunci membangun peradaban modern masyarakat Indonesia


#gtblogcompetition



0 komentar:

Post a Comment