Selamat Datang Sahabat Cemerlang

Friday, 20 January 2017

Lamun Siro Banter Ojo Nglancangi


Jawa umumnya dikenal sebagai kelompok masyarakat yang memiliki budaya beserta tradisi kental. Orang jawa juga sangat dikenal dengan bahasa khasnya yang berbeda. Bahasa jawa yang bermakna luas banyak dipilih dan digunakan dalam berbagai nyanyian.

Selain itu, jika anda ingin menggunakan ungkapan peribahasa yang unik, katagori jawa yang dibuat dalam kelompok peribahasa dapat dijadikan pilihan. Peribahasa jawa biasanya memiliki nilai-nilai positif yang terkandung didalamnya.
Misalnya:

Lamun siro banter ojo nglancangi, 
[sekalipun kamu bisa berlari kencang, jangan mendahului]

Lamun siro landep ojo natoni , 
[Sekalipun kamu pisau yang tajam, janganlah sampai membuat orang lain terluka] 

Lamun siro pinter ojo ngguroni… 
[Sekalipun kamu pintar, jangan menggurui]..

Dibalik kata itu tersimpan sejuta makna yang tersirat maupun tersurat. Salah satu makna yang bisa diambil adalah kita sadar Allah mudahkan seseorang bisa berada pada posisi terhormat, punya jabatan, kekuasaan yang mentereng, jalur riski yang mudah, serta lain-lain yang pada intinya ia punya posisi lebih dibandingkan orang lain. Orang tersebut hendaklah bersikap andhap ashor (rendah hati) kepada orang lain. 

Sikap rendah hati berupa tetap menghargai kepada orang yang bisa jadi belum dipertemukan jalur riski yang lebih mudah oleh Allah, jalur pekerjaan, sampai yang lain-lain sehingga dalam pandangan umum dirinya berada pada posisi 'hina' atau strata sosial yang rendah. Hanya saja, kita tetap harus menghargai, karena bisa saja dengan upaya, doa, dan kerja kerasnya yang gigih, Allah mudahkan, Allah bolak balik segalanya sehingga dia menjadi yang lebih baik dari seseorang diri kita saat ini.

So, tetap lah saling menghargai, jaga prasangka positif ke orang lain, serta kalau perlu support orang lain yang ingin bergerak maju sehingga benar-benar menjadi profil manusia berkualitas di masa yang akan datang. Semoga bermanfaat.




1 komentar: