Jawa umumnya dikenal sebagai kelompok masyarakat yang memiliki budaya beserta tradisi kental. Orang jawa juga sangat dikenal dengan bahasa khasnya yang berbeda. Bahasa jawa yang bermakna luas banyak dipilih dan digunakan dalam berbagai nyanyian.
Selain itu,
jika anda ingin menggunakan ungkapan peribahasa yang unik, katagori jawa yang
dibuat dalam kelompok peribahasa dapat dijadikan pilihan. Peribahasa jawa
biasanya memiliki nilai-nilai positif yang terkandung didalamnya.
Misalnya:
Lamun siro banter ojo nglancangi,[sekalipun kamu bisa berlari kencang, jangan mendahului]Lamun siro landep ojo natoni ,[Sekalipun kamu pisau yang tajam, janganlah sampai membuat orang lain terluka]Lamun siro pinter ojo ngguroni…[Sekalipun kamu pintar, jangan menggurui]..
Dibalik kata itu tersimpan sejuta makna yang tersirat maupun tersurat. Salah satu makna yang bisa diambil adalah kita sadar Allah mudahkan seseorang
bisa berada pada posisi terhormat, punya jabatan, kekuasaan yang mentereng,
jalur riski yang mudah, serta lain-lain yang pada intinya ia punya posisi lebih
dibandingkan orang lain. Orang tersebut hendaklah bersikap andhap ashor (rendah hati) kepada orang lain.
Sikap rendah
hati berupa tetap menghargai kepada orang yang bisa jadi belum dipertemukan
jalur riski yang lebih mudah oleh Allah, jalur pekerjaan, sampai yang lain-lain
sehingga dalam pandangan umum dirinya berada pada posisi 'hina' atau strata
sosial yang rendah. Hanya saja, kita tetap harus menghargai, karena bisa saja
dengan upaya, doa, dan kerja kerasnya yang gigih, Allah mudahkan, Allah bolak
balik segalanya sehingga dia menjadi yang lebih baik dari seseorang diri kita
saat ini.
So, tetap
lah saling menghargai, jaga prasangka positif ke orang lain, serta kalau perlu
support orang lain yang ingin bergerak maju sehingga benar-benar menjadi profil
manusia berkualitas di masa yang akan datang. Semoga bermanfaat.
Menginspirasi
ReplyDelete