Berbicara mengenai wanita, adalah sesuatu yang berharga yang
tentu tak mudah dimiliki. Seperti halnya berlian yang didapat setelah melalui
suhu dan tekanan yang sangat tinggi. Seperti juga intan mutiara dari dasar laut
yang tersembunyi.
Wanita bagaikan sebuah karya seni yang maha Indahnya. Keindahannya terpancar dari segala sisi. Dari matanya terpancar harapan di masa mendatang, dari bibirnya terucap perkataan lembut yang meneduhkan, dari tangannya tumbuh benih yang akan bermekaran, dan dari rahimnya lahir generasi penerus perjuangan. Begitu istimewanya wanita sehingga ia menjadi seorang yang mulia.
Ketika masih kecil, ia membuka pintu surga bagi ayahnya.
Ketika dewasa, ia menyempurnakan separuh agama dari suaminya. Ketika menjadi
ibu, surga berada di telapak kakinya. Allah pun mengangkat derajat seorang
wanita 3x lebih besar dibandingkan dnegan pria kala menjadi seorang ibu.
Tunduknya pada orang tua dan suaminya kelak bukanlah
pertanda diri yang lemah nan tak berdaya. Justru itulah kekuatan terbesarnya,
yaitu mengalahkan ego demi patuh pada penciptanya.
Dia wanita berhati mulia penghuni surga..
Membuat para Bidadari Surga Cemburu Kepadamu
Hadits yang menggambarkan tentang keindahan dan keanggunan
Wanita penghuni Surga :
Ia adalah seorang gadis yg lagi ranum- ranumnya. seorang istri yg suci, wajahnya putih dan cantik jelita, matanya jeli, sangat indah rupawan. Hidungnya indah dan lembut. Pipinya mulus, bersih, dan ranum kemerah- merahan. Giginya bagaikan keindahan intan mutu manikam. Mulutnya sangat manis dan senyumannya memancarkan cahaya. Suara dan nyanyiannya sangat merdu. Rambutnya hitam legam berkilauan bagaikan sayap burung Nasar dengan aroma harum semerbak. Lehernya halus, dadanya bidang dan bening, buah dadanya padat. Pinggang dan perutnya indah. Dan hatinya menjadi cermin bagi suaminya".
“Pergelangan tangan, telapak tangan, dan cincinnya sangat lembut. Selalu berada dalam keamanan dan ketenangan, selalu rela dan cinta, senantiasa menetap dan mendampingi, selalu memuji lagi menyambut. Betisnya begitu bening, tumitnya putih mulus, kedudukannya tinggi, berlimpah cinta, sebaya dan sama. Benar- benar suci dan sebelumnya tidak pernah disentuh oleh manusia maupun Jin, luput (terbebas) dari akhlak tercela”. “Bidadari adalah wanita yang disucikan, dan pada saat yang sama ia selalu berada dalam keperawanan, tidak membosankan suami dan selalu memuaskan”. Sangat terjaga, laksana mutiara yang tersimpan dengan baik.
Allah berfirman : “Sesungguhnya kami menciptakan mereka
(para Bidadari) dengan langsung (Q.S Al Waqi’ah : 35). "Seakan- akan
Bidadari itu permata yaqut dan marjan (Q.S Ar Rahmaan : 70).
Ia (penghuni surga) melihat wajahnya sendiri melalui pipi
bidadari yang lebih bening daripada cermin". Kebeningannya seperti
kebeningan mutiara di kedalaman lautan, yg tidak pernah tersentuh tangan
manusia. Tubuhnya wangi dan bercahaya. Rasulullah bersabda, "Jika salah
seorang dari bidadari surga menampakkan diri ke bumi, niscaya akan bercahaya
antara bumi dan langit dan niscaya antara bumi dan langit itu dipenuhi dengan
aroma wangi. Dan kerudung bidadari surga saja sudah lebih baik daripada dunia
dan segala isinya." (H.R Bukhari).
MasyaAllah… Sungguh makhluk yang sangat indah dan
menabjubkan. Ada hadits lain yang menyebutkan bahwa : ‘Sebaik- baiknya
perhiasan adalah wanita sholikhah’. Saya yakin para kaum hawa merasa lega
setelah mendengar hadits tersebut.
Ummu Salamah radhiyallahu‘anha pernah bertanya kepada Rosul,
“Wahai Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang
bermata jeli.?” Beliau menjawab, “Wanita- wanita dunia lebih utama daripada
bidadari- bidadari yang bermata jeli, seperti kelebihan apa yang tampak
daripada apa yang tidak tampak.” Saya bertanya, “Mengapa wanita dunia lebih
utama daripada mereka?” Beliau menjawab, “Karena shalat mereka, puasa dan
ibadah mereka kepada Allah.
Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah
kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya
kekuning-kuningan, sanggulnya mutiara dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka
berkata, ‘Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat
sama sekali, kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, kami ridha
dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang
memiliki kami dan kami memilikinya’. MasyaAllah… Sungguh dialog yang sangat
indah. Jika kalimat tersebut dikutip, tentu banyak kaum Adam yang akan bertekuk
lutut.
Dari dialog Rosulullah tsb, dapat disimpulkan bahwa :
sebaik- baiknya Bidadari Syurga, tetap lebih baik wanita yang sholikah. Dengan
kata lain, ‘Bidadari yang terindah adalah wanita sholikhah’.
Sungguh betapa
mulianya seorang muslimah yang senantiasa menjaga ibadah dan akhlaknya,
senantiasa menjaga keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah. Yang tatkala cobaan
dan ujian menimpa, hanya kesabaran dan keikhlasan yang ia tunjukkan. Di saat
gemerlap dunia kian dahsyat menerpa, ia tetap teguh mempertahankan keimanannya.
Ia bisa menjadi penyejuk hati bagi orang-orang di sekitarnya. Dan ‘Bidadari Syurga
pun Cemburu kepada Mereka’ karena keimanan dan kemuliaannya. Wanita dunia
sholikhah, yang kelak akan menjadi bidadari- bidadari surga yang begitu indah.
Semoga artikel ini dapat membuka sedikit, dari banyaknya
rahasia- rahasia ilmu Allah yang belum terungkap. Dan menjadi motivasi bagi
kita untuk selalu mendekatkan diri kepadaNya. Amiin… Serta dapat memberikan
pilihan kepada kaum Adam, ‘Manakah yang kamu pilih, Bidadari Surga atau
Bidadari Terindah (wanita sholikhah).? Dan memberikan tantangan kepada kaum
Hawa, ‘Mampukah kalian membuat agar Bidadari Surga Cemburu Kepadamu..?’
0 komentar:
Post a Comment