Selamat Datang Sahabat Cemerlang

Monday, 13 February 2017

Perbaiki Jadwal Shalatmu Agar Allah Senantiasa Mengatur Jadwal Hidupmu

Shalat merupakan rukun islam kedua yang wajib dilakukan oleh setiap umat islam. Salat sehari semalam ada 5 waktu, dan shalat pulalah yang akan menjadi hisaban pertama amal kita kelak dihadapan Allah, maka dari itu kita sebagai orang islam hendaknya selalu berusaha menjaga waktu shalat dengan sebaik-baiknya, jangan sampai menunda-nunda waktu sholat apalagi lupa waktu sholat.

Allah berfiman tentang kewajiban melakukan sholat dalam AlQuran surat Al Baqarah : 43


وَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرۡكَعُواْ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ ٤٣

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku´lah beserta orang-orang yang ruku´
Saat kita berusaha menjaga waktu shalat kita kepada Allah, maka Allah pula senantiasa selalu menjaga segala sesuatu yang ada pada hidup kita. Karena Allahlah sang sutradara kehidupan yang kita miliki, maka ketika kita melakukan printahNya (shalat) itu artinya kita tengah menjalankan perintahNya dan memasrahkan segala sesuatunya kepada Allah.

Dan kalau kita ingin memperbaiki sisi kehidupan kita, maka mulailah dari kita menjaga dan memperbaiki jadwal shalat terlebih dahulu. Karena saat kita perbaiki jadwal shalat kita kepada Allah, maka Allah akan senantiasa mengatur jadwal hidup kita.

Saat Kamu Menjaga Shalatmu, Kamu Tengah Menjaga Apapun Yang Berkenaan Dengan Hidupmu


Karena ketika kita terbiasa menjaga shalat, berarti kita tengah menjaga apa-apa yang telah berkenaan dalam hidup yang kita miliki. Shalat adalah hal utama untuk mendapat ketentraman hidup, karena saat kita sudah senantiasa menjaga shalat kita kepada Allah, maka Allah pula akan menjaga kebahagiaan yang hadir dalam hidup kita.

Tetapi kok masih Banyak orang yang sudah shalat tetapi tidak mempunyai ketenangan hidup? Itu terjadi karena kita kurang berserah diri kepada Allah, karena shalat bukan hanya sekedar mengerjakan kewajiban semata. Yang namanya menjaga, adalah kita selalu berpasrah penuh kepada Allah, tidak melupakannya ataupun mengabaikannya.

Didalam shalat kita dituntut untuk khusyu’, dalam artian ketika sedang melakukan shalat kita harusnya hanya memikirkan Allah, bukan yang lainnya. Jadi saat orang menanyakan ketenangan hidupmu, dan mengaitkannya dengan shalatmu, maka yang harus kamu lakukan adalah introspeksi diri.

Sudah benarkah shalatku, sudah khusyu’kah shalatku dan sudah berpasrah penuhkah aku dalam shalatku, kata-kata seperti harus senantiasa kita tanamkan agar dalam mengerjakan shalat kita tidak hanya sekedar menunaikan ibadah.

Saat Kamu Kehilangan Shalatmu, Maka Kamu Akan Kehilangan Yang Berkenaan Dalam Hidupmu

Dan ingatlah, ketika kamu berani meninggalkan shalatmu, maka kamu akan kehilangan apa-apa yang akan kamu miliki. Oh iya, benarkah…lalu bagaimana dengan seseorang yang memang tidak mengerjakan shalat tetapi ia terpenuhi segala sesuatu yang menjadi kebutuhan hidupnya?

Tapi pernahkah kamu menanyakan kepadanya apakah mereka bahagia denagn hidup yang dimilikinya? Tentu tidak bukan, kita hanya melihat dengan kasat mata bagaimana kehidupan mereka. Kita hanya tahu mereka bahagia saat mereka tertawa dan mempunyai fasilitas lengkap dalam hidupnya. Kita tidak tahu siksa batin apa yang sebenarnya melanda hidupnya.

Jika kamu menanyakan tentang kebahagiaan atas apa yang dimilikinya, walaupun tanpa shalat. Maka jawabannya adalah, Allah begitu murah kepada hamba-hambanya, sebab itulah Ia tidak membedakan rezeki yang Ia berikan kepada siapapun. Walaupun kamu terus-terusan berdosa kepada-Nya, Allah masih menyayangi kita sebagai hambanya, lalu tidakkah kita merasa bersyukur dan terus meminta perlindungan dengan terus melakukan shalat?

Iya, Allah hanya meminta kita untuk mengingatnya dalam shalat lima waktu. Dan itu pula hanya untuk membuat kita sadar bahwa Allah punya segalanya termasuk apa yang kita miliki saat ini. Dan jika ingin mendapat sesuatu yang lebih dari apa yang telah kita miliki saat ini adalah, kita harus senantiasa menjaga shalat yang kita miliki, jangan pernah kita berfikir untuk meninggalkannya, karena saat kita selalu menginagat Allah maka Ia pula akan selalu mengingat kita.

Shalat adalah cahaya di dunia dan akhirat

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُوراً وَبُرْهَاناً وَنَجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ يَكُنْ لَهُ نُورٌ وَلاَ بُرْهَانٌ وَلاَ نَجَاةٌ وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُونَ وَفِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَأُبَىِّ بْنِ خَلَفٍ
Siapa yang menjaga shalat lima waktu, baginya cahaya, bukti dan keselamatan pada hari kiamat. Siapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak mendapatkan cahaya, bukti, dan juga tidak mendapat keselamatan. Pada hari kiamat, ia akan bersama Qorun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Kholaf.” (HR. Ahmad 2: 169. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Sesibuk Apapun Dirimu, Jangan Sampai Kamu Melalaikan Shalatmu Apalagi Meninggalkanya, Jika Tidak Kamu Akan Menyesal

Walau sesibuk apapun dirimu, setenar apapun hidupmu, dan sedisiplan apapun waktu yang kau miliki dalam bekerja maka jangan pernah sekali-kali kamu tinggalkan shalatmu, karena jika tidak kamu akan menyesal kelak dikemudian hari.

Benar, gajimu berapa hingga kamu mau meninggalkan shalatmu?, ingat sebanyak apapun gaji yang kamu dapatkan, dan sebanyak apapun harta yang kamu miliki takkan bisa membeli satu-satunya yang paling berharga dalam hidupmu, yaitu “nyawa”. Maka pergunakanlah masa hidupmu untuk selalu mengingat Allah agar hidup yang kamu miliki bermakna.

Firman Allah surat Al-Maun :4-5


فَوَيۡلٞ لِّلۡمُصَلِّينَ ٤ ٱلَّذِينَ هُمۡ عَن صَلَاتِهِمۡ سَاهُونَ ٥
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya 

Jadikanlah Shalatmu Sebuah Kebutuhan, Bukan Hanya Sekedar Menunaikan Kewajiban

Jadikanlah shalatmu kepada Allah bukan hanya sekedar menunaikan kewajiban semata, tapi jadikanlah shalatmu adalah sebuah kebutuhan yang memang benar-benar akan membuatmu tenang dalam menjalankan masa-masa hidupmu ketika didunia. Jadikanlah shalatmu sebagai pengendali segala sesuatu yang akan hadir dalam inci demi inci kehidupanmu.

Shalat Itu Pangkal Dari Amal Ibadah Yang Lainnya, Jika Shalatmu Terjaga Maka Ibadah Yang Lain Juga Akan Terjaga

Shalat adalah pangkal dari amal ibadah yang lainnya, jika shalatmu kamu jaga dengan baik maka ibadah yang lain akan juga terjaga sempurn. Tetapi ada sebagian orang yang mempermasalahkan sikap dan perilakunya belum juga terjaga, padahal ia sudah melakukan shalat.

Hey, ingat ya sekedar shalat dan menjaga shalat itu berbeda, jika orang mengerjakan shalat tapi sikap dan perilakunya masih amburadul, itu bukan karena shalatnya, tapi tanyakan pada orangnya apakah ketika shalat ia sudah hadirkan Allah dalam shalatnya?

Karena seseorang yang benar-benar menjaga keadaan shalatnya, maka Allah akan selalu menjaga keadaan hidupnya tanpa terkecuali. Maka jagalah shalatmu agar Allah senantiasa menjaga segala sesuatu yang hadir dalam hidupmu.




Sumber: http://humairoh.com/, https://rumaysho.com
Editor : rumah belajar cemerlang

0 komentar:

Post a Comment