Begitu juga dalam hati ini, Aku tidak pernah berharap akan
jatuh hati kepadamu, aku tidak pernah menyangka kamu akan menjadi bagian dari
doaku yang aku panjatkan setiap malam.
Cinta Itu Anugerah Bukan Musibah
Seperti dengan yang sudah aku bilang, aku lagi-lagi
menjatuhkan hati ini kepadamu untuk yang kesekian kalinya. Aku sudah berusaha
sekuat tenaga agar tidak selalu memikirkanmu, tapi itu merupakan sebuah siksaan
yang amat begitu terasa berat bagi hati ini di bandingkan menjauhimu seperti
yang dulu.
Teruntuk engkau kekasih sang penakluk hati ini, maafkan diriku
yang masih menyimpan rasa cinta dan sayang ini. Aku tidak bermaksud untuk
meninggalkanmu, tapi hati ini tidak bisa mengendalikan besarnya perasaan cinta
kepadamu, aku tidak bisa menghentikan pikiran dan perasaanku tentangmu, hingga
ku merasa kamu seutuhnya milikku, Salahkah diriku?
Tenang saja, aku tidak akan pernah menggagumu lagi. Banyak orang
mengatakan, waktu akan menyembuhkan dan memulihkan rasa luka di hati. Aku
percaya itu, namun aku sertakan pula doa-doaku untukmu agar aku semakin ikhlas
dalam setiap proses melupakanmu kembali.
Aku janji, aku akan berusaha lebih kuat untuk segera
melupakanmu, untuk segera menutup kembali halaman tentang kita. Aku harap kamu
tidak keberatan namamu selalu aku bawa dalam setiap doaku ketika aku resah
memikirkanmu. Melalui doa lah, aku merasa begitu dekat denganmu dan semakin
lebih ikhlas.
Daun tak pernah bisa memilih kepada angin untuk ke tanah sebelah mana, begitu pula dengan diriku yang tidak bisa memilih perasaanku jatuh kepada siapa.
Semoga sang pemilik hati ini mempertemukan kita kembali dan
menjadikan jodoh yang selalu di ridhoinya.
0 komentar:
Post a Comment