Di sebuah desa hiduplah seorang gadis cantik dan seorang keluarga miskin. Berikut cerita lengkapnya:
Ada seorang gadis yang baru saja pindah dan menyewa rumah sendirian, dan disebelahnya ada sebuah kontraan rumah kecil milik seorang ibu miskin dengan 2 anaknya.
Suatu malam tiba-tiba listrik padam, dengan bantuan cahaya handpone gadis itu ke dapur mau mengambul lilin, tapi tiba-tiba ada yang mengetuk pintu... tok tok tok... kaaak.. dengar gadis itu dengan penuh penasaran, siapa ya malam-malam begini datang. gumamnya dalam hati"
Setalah membuak pintu, ternyata seorang anak miskin yang tinggal di sebelah rumahnya yang datang.
Anak itu bertanya dengan risau: " Kakak ada lilin tidak?
Gadis itu diam sejenak dan berfikir. Yang ada dibenaknya sudah tertanam kata "Jangan Pinjamkan" nanti jadi kebiasaan dan terus meminta..
Maka dengan yakin si gadis menjawab " Tidak Ada!!! "
Lalu si anak miskin berkata dengan riang.. "saya sudah duga.. kakak tidak ada lilin, ini ada 2 lilin saya bawakan untuk kakak, karena kami khawatir kakak tinggal sendirian dan tidak ada lilin...
Sigadis tadi kaget dan diam dengan haru dan tertegun. Dia merasa bersalah, dan berlinang air mata, dia memeluk anak kecil itu erat-erat..
Dia merasa sangat bersalah karena telah menilai oran lain hanya karena anak itu miskin/tidak mampu.
Sejatinya:
Kekayaan tidak bergantung seberapa banyak yang kita punya, tetapi seberapa Mampu untuk berbagi kepada mereka yang membutuhkan..
Miskin Bukan berati tidak punya apa-apa dan Kaya bukan berarti Punya segalanya..
Jangan kita keluhkan nikmat yang belum kita miliki
Tapi keluhkanlah Nikmat yang belum kita syukuri
Selamat merenung untuk semua nikmat yang kita miliki, jangan lupa bahagia, dan bersyukur atas segala nikmat Nya
Tetap semangat dan jangan lupa berbagi...
0 komentar:
Post a Comment