Selamat Datang Sahabat Cemerlang

Friday, 17 March 2017

Manager Baru Ini Menghina Kakek yang Mengambil Sampah, Tetapi Ketika Kakek Tua Di Panggil Seorang Pria, Manager Baru Ini Pun Terdiam!

Dalam kehidupan di sekitar, kita tidak akan menduga banyak orang bisa melakukan apa saja, bahkan dengan baju yang biasa - biasa, atau wajah yang tidak mendukung, itu tidak memungkinan status dan kekuatan di balik fisiknya besar

Yuk kita lihat cerita nyata di bawah ini

Seorang wanita berumur 40 tahunan, yang baru saja menjadi manager di sebuah perusahaan, membawa putranya datang ke kantor untuk memenuhi panggilan direktur.

Sembari menunggu di halaman perusahaan, dia makan makanan ringan, dan putranya membuang plastik bekas makan di halaman, dan datanglah seorang kakek dengan sapunya datang dan menyapu bersih sampahnya...

Wanita yang baru menjabat jadi manager ini, melihat kakek ini menyapu, dengan baju biasanya, wajahnya yang sudah berkeriput bukannya pensiun, malah harus jadi tukang sapu,

Karna itulah dengan senyum sinisnya dia bilang ke putranya,"Nak, sudah gede ntar rajin belajar ya, jangan jadi kayak dia lihat tuh, udah tua tapi masih ngambil sampah!"
 
Putranya yang masih belum mengerti apa - apa, hanya angguk - angguk.
Kakek ini melihat kesombongan wanita ini, dia bertanya,"Mohon maaf, numpang nanya, kamu siapa ya di perusahaan ini?" kok bisa masuk ke halaman ini, ini kan halaman pribadi.
Dengan angkuhnya dia menjawab,"Aku manager baru di sini... Emang kenapa?"
Kakek ini hanya angguk kepala tak menjawab.

Dari jauh datang seorang pria dengan jas rapi, menghampiri kakek ini.
"Pak Presdir, rapat sebentar lagi akan berjalan, silahkan bapak masuk ke ruangan ."
Dengan wajah yang kaget wanita itu pun diam tak mengeluarkan kata-kata apapun. ternyata kakek tua itu adalah pendiri perusahaan ini.
Tanpa mengubah ekspresinya, dia berkata ke pria itu,"tolong ya kamu cabut jabatan wanita sombong ini, kita tidak perlu orang sombong seperti dia di perusahaan kita, bisa kacau ini perusahaan."
Pria itu pun mencatat nomor pekerja wanita ini dan di hari itu dia dipecat!
Wanita ini tak bisa menjawab apa - apa, kaget dengan penuh penyesalan, kakek Presdir ini berkata ke anaknya,"Aku memecat mamamu, berharap kamu mengerti, menjadi orang besar bukan ditentukan dengan kepintaran orang itu, tetapi bagaimana kita, orang besar, mampu menghargai orang - orang yang rendah di bawah dan membantu mereka."
Sahabat Cemerlang, hidup itu seperti roda, banyak lingkup lingkup kehidupan orang lain yang tak kita mengerti. Jangan pandang seseorang hanya dari luar fisiknya, namun hargailah setiap orang meskipun penampilannya biasa-biasa saja.

0 komentar:

Post a Comment