Selamat Datang Sahabat Cemerlang

Rumah Belajar Cemerlang

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rumah Belajar Cemerlang

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rumah Belajar Cemerlang

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rumah Belajar Cemerlang

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rumah Belajar Cemerlang

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sunday, 19 March 2017

Berita Terbaru..Kisah Mengharukan, Bocah SD ini Berjualan Hingga Ketiduran Di Pinggir Jalan Masih Pakai Seragam Pramuka Lengkap

foto Abil saat ketiduran pas jualan diambil dari instgram @nurainniade
Seorang bocah kecil tertidur di depan sebuah trotoar di kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Posisinya tidak terlentang, melainkan bersandar pada sebuah dinding pagar. Sang bocah tampak masih mengenakan seragam sekolah lengkap: pakaian pramuka, sepatu, dan setangan leher alias kacu merah-putih.

Di depan sang bocah tampak sebuah kardus kecil berisi tisu dan aneka jajanan. Rupanya bocah yang diketahui bernama Abil Alifudin itu tengah berjualan. Selepas sekolah, dia mencari rezeki dengan berjualan tisu dan aneka jajanan anak-anak.

Kisah Abil, Anak Sekolah yang Tertidur di Trotoar Selepas Jualan Foto Abil saat tertidur selepas berjualan jadi viral di medsos. (Instagram)

Foto Abil, begitu sang bocah biasa dipanggil, tersebar di media sosial pada akhir pekan kemarin. Bagaimana cerita tentang Abil, yang berjualan selepas sekolah?

"Awalnya sudah setahunan saya jualan," kata Abil saat ditemui detikcom di kontrakannya, Gang H. Toncit, Jagakarsa, Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Minggu (19/3/2017).

Anak kelahiran 18 Januari 2004 ini mengaku berjualan setiap hari setelah pulang sekolah, pada pukul 14.00-22.00 WIB. Hasil dari berjualan sebagian dia gunakan untuk membeli perlengkapan sekolah dan membantu ibu. Jika ada sisa, Abil menggunakannya untuk sekadar bermain ke warnet (warung internet).

"Uangnya buat beli tas, sepatu, kasih ke ibu, sama main warnet (warung internet)," kata Abil.

"Pulang jualan sampai rumah jam 22.00 WIB, sudah malam, tapi saya dari warnet belajar dulu di rumah teman buat ngerjain tugas juga," tambah Abil. Kali ini dia sambil menahan tangis.

Dia sering mengambil barang jualan, seperti tisu, kepada Irma atau yang sering disapa Umi oleh Abil. Setiap hari ia diberi 10-20 tisu per hari untuk dijual.

"Jualan tisu atau kue kering, juga keripik. Kalau tisu biasanya ambil ke Umi (Irma). Sehari bisa habis 10-20 tisu, itu sekitar 25 ribu rupiah, tapi kadang ada yang ngasih jadi bisa 50 ribu sehari," imbuhnya.

Akibat sering berjualan hingga malam, tak jarang Abil ketiduran di ruang kelas saat jam pelajaran sekolah. Teman-teman di kelas pun pernah meledeknya.

Namun, bagi Abil, selama yang dia lakukan benar dan halal, itu tak jadi soal. "Saya sempat diledekin kayak, 'Dih Abil jualan, malu-maluin'. Kayak gitu, tetapi ya sudah nggak apa-apa, yang penting halal. Pernah ketiduran juga di kelas, terus dibangunin guru," kata Abil sambil terisak.

Bukan hanya teman, guru dan orang tua juga tahu Abil sering berjualan sepulang dari sekolah. Kini Abil duduk di bangku kelas IV SD. Dia bersekolah di SDN 09 Tanjung Barat. Ketika ditanya apakah sang guru tahu bahwa dia berjualan, Abil cerita bahwa gurunya tahu.

"Guru kelas tahu, tapi dia cuma bilang nggak apa-apa yang penting halal. Saya juga tetap belajar kalau habis main warnet," kata anak keempat dari lima bersaudara ini.

Abil merasa, untuk memenuhi kebutuhannya, ia harus berjualan. Meski sempat dilarang oleh orang tua dan kakaknya, hal itu tidak membuat dia berhenti berjualan.

"Ia sempet dilarang sama orang tua, tapi saya emang mau jualan biar bisa nambah penghasilan," imbuhnya.


Doakan yuk sahabat cemerlang.. semoga Anak seperti seperti Abil ini selalu diberi kesehatan dan kelapangan rezekinya. Amiin


copyright: https://news.detik.com
Editor: Rumahbelajarcemerlang

Selengkapnya: https://news.detik.com/berita/3451205/kisah-abil-anak-sekolah-yang-tertidur-di-trotoar-selepas-jualan

Friday, 17 March 2017

Manager Baru Ini Menghina Kakek yang Mengambil Sampah, Tetapi Ketika Kakek Tua Di Panggil Seorang Pria, Manager Baru Ini Pun Terdiam!

Dalam kehidupan di sekitar, kita tidak akan menduga banyak orang bisa melakukan apa saja, bahkan dengan baju yang biasa - biasa, atau wajah yang tidak mendukung, itu tidak memungkinan status dan kekuatan di balik fisiknya besar

Yuk kita lihat cerita nyata di bawah ini

Seorang wanita berumur 40 tahunan, yang baru saja menjadi manager di sebuah perusahaan, membawa putranya datang ke kantor untuk memenuhi panggilan direktur.

Sembari menunggu di halaman perusahaan, dia makan makanan ringan, dan putranya membuang plastik bekas makan di halaman, dan datanglah seorang kakek dengan sapunya datang dan menyapu bersih sampahnya...

Wanita yang baru menjabat jadi manager ini, melihat kakek ini menyapu, dengan baju biasanya, wajahnya yang sudah berkeriput bukannya pensiun, malah harus jadi tukang sapu,

Karna itulah dengan senyum sinisnya dia bilang ke putranya,"Nak, sudah gede ntar rajin belajar ya, jangan jadi kayak dia lihat tuh, udah tua tapi masih ngambil sampah!"
 
Putranya yang masih belum mengerti apa - apa, hanya angguk - angguk.
Kakek ini melihat kesombongan wanita ini, dia bertanya,"Mohon maaf, numpang nanya, kamu siapa ya di perusahaan ini?" kok bisa masuk ke halaman ini, ini kan halaman pribadi.
Dengan angkuhnya dia menjawab,"Aku manager baru di sini... Emang kenapa?"
Kakek ini hanya angguk kepala tak menjawab.

Dari jauh datang seorang pria dengan jas rapi, menghampiri kakek ini.
"Pak Presdir, rapat sebentar lagi akan berjalan, silahkan bapak masuk ke ruangan ."
Dengan wajah yang kaget wanita itu pun diam tak mengeluarkan kata-kata apapun. ternyata kakek tua itu adalah pendiri perusahaan ini.
Tanpa mengubah ekspresinya, dia berkata ke pria itu,"tolong ya kamu cabut jabatan wanita sombong ini, kita tidak perlu orang sombong seperti dia di perusahaan kita, bisa kacau ini perusahaan."
Pria itu pun mencatat nomor pekerja wanita ini dan di hari itu dia dipecat!
Wanita ini tak bisa menjawab apa - apa, kaget dengan penuh penyesalan, kakek Presdir ini berkata ke anaknya,"Aku memecat mamamu, berharap kamu mengerti, menjadi orang besar bukan ditentukan dengan kepintaran orang itu, tetapi bagaimana kita, orang besar, mampu menghargai orang - orang yang rendah di bawah dan membantu mereka."
Sahabat Cemerlang, hidup itu seperti roda, banyak lingkup lingkup kehidupan orang lain yang tak kita mengerti. Jangan pandang seseorang hanya dari luar fisiknya, namun hargailah setiap orang meskipun penampilannya biasa-biasa saja.